Monday, November 17, 2008

Hidup yang berkisah..


Detakan jantung yang membawa nafas mengalir
Terus memaksa mata untuk menyaksikan..
Terus memaksa otak untuk merekam..
Terus memaksa hati untuk mencari nurani..
Menceritakan semua kisah dalam hidup untuk yang hidup


Mataku sempat terp
ejam ketika sekilas aku melihat kilauan cahaya yang menari-nari. Aku mencoba berkali-kali untuk membuka mataku lagi. Aku melihat sebuah padang hijau yang luas yang tersirami cahaya mentari yang berkilauan. Bau rumput langsung menyegarkan pikiranku. Wewangian bunga langsung menyejukkan hatiku. Kemudian, jauh di batas bukit sana, aku melihat orang-orang yang kucintai sudah menunggu kepulanganku. Sungguh indah dan menentramkan. Saraf kesadaran terus membawaku kepada keindahan yang hanya aku impikan dalam tidurku. Apakah hal indah ini nyata menjadi ending dalam perjalanan hidupku..?

Menyelami hati kadang dapat membawa diri ke dalam perjalanan hidup yang pernah kita alami. Kejujuran dalam m
enyelami hati akan menemukan baik buruknya sebuah perjalanan hidup. Setiap manusia tercipta dengan sangat spesial begitu juga dengan perjalanan hidup. Walaupun antara manusia satu dengan manusia yang lain ada kesamaan tetapi ada saja yang membuatnya berbeda. Alur cerita perjalanan hidup manusia sudah banyak yang difilmkan atau sinetronkan tetapi cerita kehidupan dalam dunia nyata seakan-akan tiada habisnya. Cerita yang selalu ada selama manusia masih berjalan didunia.

Ada film yang cukup berkesan bagiku yang berjudul August rush. Cerita film august rush mengisahkan perjalanan hidup seorang anak kecil bernama august rush. August rush, yang bernama asli Evan Taylor. August merupakan anak yang jenius dalam musik. Kejeniusan tersebut diwarisi oleh kedua orang tuannya, yaitu Lyla, pemain cello handal dan Jonathan Taylor, pemain gitar dan vokalis band terkenal. Kedua orang tua august tersebut bertemu di malam sebuah acara di New York. Namun, pertemuan singkat tersebut harus berakhir dengan perpisahan. Kemudian janji untuk bertemu kembali tidak pernah terpenuhi dan lahirlah anak yang bernama Evan Taylor. Karena anak tersebut ditolak oleh ayahnya lyla maka Anak tersebut sedari kecil tinggal di panti sosial.

Setelah menginjak umur belasan, anak tersebut pergi untuk mencari keberadaan kedua orang tuannya. Kepergian August Rush dari rumah panti sosial mempertemukannya dengan Wizard (Robin Williams) seorang penampung anak jalanan yang sering mengamen di jalanan. Sayang sekali, Wizard yang terlihat sangat baik tidak mau melepaskan August Rush karena takut kehilangan mata pencahariannya.

August Rush kemudian bisa bersekolah di sebuah sekolah musik dengan bantuan gereja setempat yang menyadari bakatnya. Bahkan August Rush berkesempatan tampil di depan ribuan penonton di sebuah konser tahunan di New York. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan jati dirinya supaya bisa bertemu kembali dengan ayah dan ibunya.

Kesempatan ini dihalang-halangi oleh Wizard dengan membawa kembali August ke kehidupan lamanya. Tapi di saat itu pula dia bertemu dan berkenalan dengan ayahnya, meskipun keduanya tidak sadar bahwa mereka sedarah.. August kemudian menetapkan pilihan untuk meninggalkan Wizard. Dibantu oleh temannya, August berhasil tampil di akhir konser tahunan tersebut. Dan keajaiban dari musik, ketiganya bertemu dalam suasana yang sangat mengharukan.

Itulah sepenggal cerita kehidupan yang beberapa hal sudah dibumbui untuk mempercantik cerita. Kita mungkin akan sangat jarang untuk menemukan cerita tersebut dalam dunia nyata tetapi kita dapat menemukan kesamaan dalam dunia nyata, yaitu kisah. Kisah hidup akan dapat kita rangkai dan terwujud dalam cerita apabila kita berani menyelami hati. Dengan menyelami hati, cerita tentang hidup kita dapat menjadi acuan untuk melanjutkan hidup yang masih tersisa, baik untuk kita pribadi maupun orang lain.

Selamat berkisah..

Dan selamat melanjutkan hidup.

Tahun 2009 Industri Telekomunikasi Indonesia Melambat

Senin, 17 November 2008 | 10:05 WIB

JAKARTA, SENIN - Industri telekomunikasi di dalam negeri pada 2009 diperkirakan akan melambat, karena tekanan krisis keuangan global pada awal tahun depan akan makin menguat.

"Krisis keuangan global akan menghambat para vendor telekomunikasi meningkatkan perannya di pasar domestik sehingga pertumbuhan industri telekomunikasi pada 2009 cenderung melambat," kata Presiden Direktur PT Excelcomindo Pramata Tbk (XL) Hasnul Suhaimi di Bukit tinggi, Padang, Sumatera Barat, akhir pekan lalu.

Ia mengatakan, pasar industri telekomunikasi di dalam negeri sebenarnya masih besar mencapai 140 juta nasabah, karena itu XL berusaha membuat jaringan distribusi baru untuk dapat menarik nasabah lebih baik. "Kami berusaha mencari nasabah lebih besar pada tahun ini untuk mengantipasi melambatnya industri telekonomunikasi tahun depan," katanya.

Nasabah XL baru mencapai 25 juta orang, jadi pasar yang harus direbut itu masih besar, meski ada kekhawatiran dengan krisis keuangan global yang terjadi akhir-akhir ini.

"Penambahan jaringan distribusi baru yang akan dibangun kemungkinan tidak akan segencar apa yang telah dilaksanakan XL, namun penambahan pelanggan harus dilaksanakan lebih baik," katanya.

Industri telekomunkasi di dalam negeri sejak beberapa tahun lalu tumbuh dengan pesat, karena para vendor telekomunikasi aktif mengembangkan usahanya. "Pertumbuhan industri telekomunikasi pada tahun ini diperkirakan mencapai 40 persen namun pada tahun depan diperkirakan akan turun menjadi 20 persen," kata Hasnul.

Meski demikian industri telekomunikasi di dalam negeri masih menjanjikan. Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta orang merupakan pasar potensial bagi perkembangan industri telekomunikasi apalagi industri ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar. "Kami tetap optimistis pasar masih tumbuh sekalipun gejolak krisis keuangan global menghambat pertumbuhan tersebut," ucapnya.


Sumber: www.kompas.com

Awas, Kopi Bisa Hilang dari Muka Bumi!

Senin, 17 November 2008 | 07:07 WIB

LONDON, SENIN - Direktur Eksekutif Organisasi Kopi Internasional (International Coffee Organization/ICO ) Nestor Osorio memperkirakan dalam lima tahun ke depan persediaan kopi dunia akan semakin menurun.

Pandangan Nestor Osorio itu disampaikan pada seminar yang diadakan dalam rangkaian pameran Trieste Espresso Expo 2008 di kota Trieste Utara Italia, demikian Atase Pertanian KBRI Roma Erizal Sodikin, kepada Antara di London, Senin (17/11).

Menurut Osorio, penyebab menurunnya produksi kopi, antara lain semakin mahalnya harga produksi pertanian seperti pupuk, pestisida serta tenaga kerja, menyebabkan produksi kopi dunia semakin sulit meningkat, bahkan bisa jadi menurun.

Di sisi lain, terjadi peningkatan konsumsi kopi dunia, yang tidak saja terjadi di negara importir kopi tetapi juga di penghasil kopi seperti Brasil, India, dan Indonesia, ujarnya.

Sementara itu, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember Surip Mawardi salah satu pembicara dalam seminar tersebut mengatakan bahwa laju konsumsi kopi Indonesia mencapai 3 persen per tahunnya.

Berdasarkan data dari ICO, konsumsi kopi dunia pada 2005 mencapai 118 juta karung, satu karung sama dengan 60 kg. Lalu, pada 2006 meningkat menjadi 121 juta karung. Pada 2007 menjadi 125 juta karung dan pada 2008 diperkirakan 128 juta karung.


Peluang pasar

Menanggapi ramalan ini, Erizal Sodikin, Atase Pertanian KBRI Roma berpendapat, informasi ini merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mengisi pangsa pasar.

Karena, kata dia, produktivitas kopi Indonesia masih relatif sangat rendah, yaitu sekitar 850 kg/hektare. Sementara, di banyak negara produktivitas tanaman kopinya sudah di atas 1 ton/hektare. Bahkan, di beberapa negara bisa mencapai 1,5 ton/hektare, di samping masih tersedianya lahan potensial untuk tanaman kopi.

Menanggapi pertanyaan sejauh mana dampak krisis keuangan dunia terhadap permintaan kopi, Osorio berpendapat bahwa masalah ini belum bisa dipastikan. Namun, diakuinya krisis tidak akan berpengaruh mengingat kecilnya sharing pengeluaran rumah tangga untuk minum kopi.

Selama ini suplai kopi tetap terjamin dengan harga yang masih terjangkau dan perdagangan kopi tetap menarik dan tidak terpengaruh krisis finansial global, katanya.

Pembicara yang tampil dalam Seminar Internasional yang mengambil tema "The Rise in World Consumption and the Future of Coffee Production: a Critical Balance" ini, selain dari Brasil dan Indonesia, juga wakil dari Vietnam, India, dan Guatemala.

Presiden Asosiasi Kopi Trieste Vincenzo Sandalj yang yang perusahaannya juga mengimpor kopi Indonesia bertindak sebagai moderator, demikian Atase Pertanian KBRI Roma Erizal Sodikin.

Sumber: Kompas.com

Friday, November 14, 2008

Industri Telekomunkasi Indonesia Tumbuh Pesat

Jumat, 14 November 2008 | 08:47 WIB

JAKARTA, JUMAT - Dirjen Postel Departeman Kominfo, Basuki Yusuf Iskandar mengatakan, industri telekomunkasi di dalam negeri tumbuh dengan pesat, karena aktifnya para vendor telekomunikasi mengembangkan usahanya.

Pertumbuhan industri telekomunikasi pada tahun ini diperkirakan mencapai 40 persen, naik dibanding tahun lalu yang hanya antara 30 sampai 35 persen, kata Dirjen Postel di Muara Sipongi usai meresmikan BTS 15.300 XL Muara Sipongi, Sumatera Utara, Jumat (14/11).

Ia mengatakan, pasar telekomunikasi masih sangat menjanjikan, karena itu semua vendor berlomba-lomba membuat terobosan baru untuk menarik nasabah apalagi daerah-daerah yang terpencil masih banyak yang belum terjamah.

"Besarnya pertumbuhan industri itu hingga saat ini masih belum terganggu oleh gejolak krisis keuangan global yang terjadi akhir-akhir ini, karena industri telekomunikasi merupakan kebutuhan dasar masyarakat," katanya.

Menurut dia, pada tahun depan industri telekomunikasi akan terus berkembang karena kebutuhan masyarakat terhadap komunikasi semakin besar. "Dengan jumlah penduduk yang mencapai 240 juta orang, Indonesia tetap merupakan pasar potensial bagi perkembangan industri telekomunikasi," katanya.

Karena itu, lanjut dia, merasa bangga dan bahagia dengan adanya vendor seperti XL yang masuk ke daerah terpencil untuk memberikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat di bidang komunikasi. "Kami harus mendukung XL yang mau masuk ke daerah terisolir dan ini harus dihargai karena ini merupakan kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat luas," katanya.

Ia mengatakan, masih banyak daerah terpencil yang belum tersentuh oleh industri ini, karena diharapkan para vendor lainnya akan dapat mengikuti jejak XL yang dinilai sangat mulia. "XL memperhatikan pasar, ia melihat kebutuhan masyarakat terhadap komunikasi ini sangat tinggi dan ini harus didukung sepenuhnya," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Mandailing Natal, Amru Daulai mengatakan, XL diharapkan akan terus membangun BTS di daerah terpencil di Sumatera Utara yang masih belum terjamah. "Karena dari jumlah penduduk sebesar 500 ribu orang itu baru terserap hanya 200 ribu orang," ujarnya.

"Kami akan mendukungnya dan memberikan kemudahan fasilitas karena memberikan masyarakat bisa berkomunikasi dengan lebih baik, " tambahnya.

Ia mengatakan, perhatian XL terhadap daerah terpencil khususnya di Sumatera Utara membuat saya terharu dan bangga karena masih ada perusahaan yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat luas. "Kami merasa bahagia bila melihat seorang petani setelah bekerja keras bisa berkomunikasi dengan kerabatnya yang jauh, berkat masuknya XL ke kawasan itu," ucapnya.

Presiden Direktur Exelcomindo Pratama Tbk, Hasnul Suhaimi mengatakan, XL akan berusaha keras untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dengan masuk ke wilayah terpencil dengan harga murah sehingga mereka bisa saling berhubungan melalui komunikasi udara. "Kami ingin mendukung program pemerintah dengan upaya meningkatkan pelayanan telekomunikasi kepada masyarakat luas," katanya.

Sumber: www.Kompas.com

Thursday, November 13, 2008

Agroindustri dan Prospek

Agroindustri merupakan kegiatan usaha yang mengolah bahan hasil-hasil pertanian melalui sentuhan teknologi sehingga dapat menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah. Kegiatan pertanian dapat ditempatkan sebagai kegiatan hulunya sedangkan agroindustri sebagai kegiatan usaha hilirnya.

Indonesia sebagai negara yang melimpah sumberdaya alamnya harus mempunyai blue print pembangunan yang berdasarkan sektor pertanian dan agroindustri sebagai sektor utamanya. Kondisi iklim dan tanah di Indonesia sangat cocok untuk pengembangan sektor pertanian. Keberanian seluruh stakeholder untuk memajajukan pertanian harus menjadi dasar untuk pengembangan sektor riil di Indonesia. Isus ketahanan pangan dunia harus menjadi agenda penting bagi para pemangku kepentingan gar Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang tahan terhadap krisis pangan, walaupun kondisi saat ini masih cukup sulit karena banyak produk pangan yang di impor dari negara lain sehingga meluluhkan produk-produk pertanian negara kita. Kekuatan yang dapat menyokong sektor pertanian adalah dengan penggalakan pengolahan hasil pertanian yang lebih value added. Pengembangan di Sektor agroindustri akan dapat menggeliatkan kegiatan disektor pertanian juga.

Agroindustri merupakan solusi yang penting untuk menjembatani keinginan konsumen dan karakteristik produk pertanian yang variatif, kamba dan tidak bisa disimpan. Agroindustri dapat memberikan nilai yang lebih pada pengolahan hasil pertanian seperti buah-buahan yang dijadikan selai, dodol, minuman ringan dan berbagai produk panganan.

Agroindustri mempunyai rentang pengertian yang amat lebar. Mulai dari yang sangat soft berupa pengolahan pasca panen seperti pembuatan ikan asin yang Cuma perlu teknologi pengawetan sampai yang punya value added tinggi di mana produk pertanian di ekstrak dan dikombinasikan dengan produk lain sepert pada industri parfum.

Gandum akan dihargai lebih mahal kalau sudah digiling menjadi tepung terigu, dan akan lebih tinggi lagi keitika diolah menjadi roti. Harga roti juga akan lebih mahal kalau diberi layanan tambahan berupa pengiriman ke rumah konsumen dengan menggunakan mobil roti atau ketik disajikan di coffee shop hotel berbintang lima

Nilai tambah pada produk pertanian biasa dilakukan dalam berbagai bentuk asalkan meberi persepis nilai yang semakin tinggi di benak konsumen. Yang paling sederhana adalah memperbaiki penampilan fisiknya melalui sortir dan jaminan kualitasnya. Konsumen akan mempersepsi rendah pada ikan tangkapan nelayan yang masih apa adanya ; misalnya tercampur antara ikan kecil, ikan besar dan hasil laut lain. Nilai tambah berikutnya muncul melalui penyimpanan dan transportasi. Ikan yang dijual dengan lelang di Pasar ikan Muara Karang akan dihargai lebih mahal ketika sudah disajikan dalam kondisi bersih dan diletakkan di alat pendingin Paserba Carrefour.

Nilai tambah produk pertanian bisa meningkat melalui industri pengolahan. Hanya saja industri dalam konteks masa kini tidak perlu memaksakan makna produksi barang yang sama secara massal. Ketika konsumen sudah semakin demanding, industri harus bisa didesain dan menyesuaikan tuntutan customization konsumen. Industri zaman sekarang harus sanggup menyediakan beragam produk sesuai permintaan sekelompok kecil bahkan masing-masing konsumen.

Pada dasarnya nilai tambah bukan diukur dari apa yang sudah dilakukan termasuk segala biaya yang harus dikeluarakan tetapi diukur dari persepsi nilai di benak konsumen. Karena nilai tambah dikur dengan persepsi konsumen, maka peran pemasaran menjadi termasuk brand menjadi penting. Roti yang sama bisa dihargai lebih mahal kalau dijual dengan merk Holland Bakery, Delicius, atau Sari Roti. Kopi Kapal Api, daging Kibif, minyak goreng Bimoli atau samapai sambal ABC dihargai lebih tinggi oleh konsumen bukan sekedar karena proses pengolahan yang berkualitas tetapi karena kerja keras membangun Brand dan mengkomunikasikannya ke Konsumen.

Konsumen memang percaya dengan persepsinya. Jadi kalau kita bisa memberi persepsi lebih tinggi melalui value creation dan dilengkapi dengan aplikasi pemasaran yang benar maka agroindustri akan emberi sumbangan lebih besar. Selama ini komoditas pertanian sering didera gonjang ganjing anjloknya harga karena pasokan berlimpah. Agroindustri bisa menjadi sarana melepaskan diri dari situasi commodity-like-trap.

Penghargaan seharusnya diberikan bukan karena tingkat produksi yang berlimpah sebagai hasil tanah subur seperti kata Koes Plus tetapi karena keberhasilan memberi nilai tambah yang lebih tinggi. Pemasaran agroindustri memang masih harus lebih digiatkan lagi

Tuesday, November 11, 2008

This is a journey of life...??

Setiap yang hidup pasti akan merasakan udara yang dijual bebas Tuhan untuk makhluknya...
Setiap yang bernyawa pasti mempunyai tanggung jawab dan tujuan kenapa mereka hidup..

Sosok bunga anthorium yang digandrungi oleh sekian pecintanya sehingga harganya menjadi selangit, apakah dia berbeda dengan tumbuhan lain yang sama-sama ikut menyumbangkan oksigen untuk mahkluk hidup lainnya??

Tujuan terdalam dalam semua kelompok makhluk hidup adalah sama. Substansi keberadaan mereka sama. Manusia, hewan, tumbuhan, bumi, bulan, bintang, tata surya dan semua yang ada dijagad raya adalah sama. Mereka adalah MakhlukTuhan yang harus mempertanggung jawabkan semuanya kepada Tuhannya.

Manusia makhluk yang berakal. Itulah yang membedakan dia dengan mahkluk-makhluk yang lain. Dengan kemampuan akal tersebut dia terbebani oleh tanggung jawab. lalu, kenapa masih banyak orang yang belum mengetahui tujuan hidupnya??

Banyak diantara manusia yang rela menempuh jarak bermil-mil untuk mengelilingi dunia demi mengenal jati diri mereka, tetapi banyak pula yang hidup dalam dunia maya di dalam kamar yang terus tertutup sehingga mereka semakin kabur dengan dirinya sendiri. Apakah ini semua bagian dari perjalanan hidup (this is a journey of life??). Seperti sebuah pilihan untuk memilih dua benda yang berbeda, keputusan untuk tidak memilih kedua-duanya sudah dianggap pilihan, yaitu 'pilihan untuk tidak memilih'.

Masih ingatkan kita lagu nugie tentang lentera jiwa, bukankah lentera jiwa itu adalah sesuatu yang dapat membuat hidup kita menjadi lebih terang dan dapat membantu menerangi orang lain?? Apakah lentera jiwa yang disebut nugie juga bagian dari tujuan hidup kita??. Lentera jiwa yang dimaksud adalah bagaimana cara kita hidup didunia ini. Namun demikian makna bagaimana kita hidup harus lebih digali untuk dapat mencapai tujuan hidup sebenarnya.

Jadi, manusia harus terus mengalir seperti air untuk menempuh perjalanan hidupnya, menghiasi hidupnya, mencari lentera jiwanya untuk dapat mengenal diri dan tujuan hidup yang lebih hakiki. Apapun kondisi anda, baik yang hidup dalam pengembaraan, terkungkung disatu ruangan, atau hidup dengan rutinitas yang normal jika anda sering memikirkan tentang hakikat hidup maka anda telah memilih untuk terus melakukan perjalanan mencari makna kehidupan yang sebenarnya.

Selamat melanjutkan perjalanan hidup..

Tuesday, October 28, 2008

Perkembangan Industri Baja Nasional

Industri baja di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir seakan terus mengalami tekanan. Pada tahun 2003, munculnya kelompok negara yang disebut BRIC, yang terdiri dari Brasil, China, Rusia, dan India yang telah fokus untuk mengolah produk-produk baja hilir dan menjadikan ASEAN sebagai target market mereka membuat persaingan pasar di Produk-produk baja hilir semakin ketat. Kondisi persaingan pasar yang ketat tersebut berimbas pada produk baja hilir Indonesia karena Indonesia harus mampu bersaing dengan kelompok BRIC dan sejumlah negara produsen baja hilir lainnya.

Indonesia harus mampu mengamankan pasokan bahan baku dan meningkatkan daya saing melalui pendirian industri pengolahan baja terintegrasi agar dapat bersaing dengan negara-negara lainnya. Kemunculan kelompok BRIC di pasar baja hilir juga dikhawatirkan akan menggangu kinerja industri pengolahan baja hilir di dalam negeri maupun ASEAN. Kalangan produsen baja ASEAN menganggap kehadiran BRIC sebagai ancaman baru, mengingat kebijakan-kebijakan kelompok tersebut akan mempersulit perkembangan industri baja di ASEAN yang selama ini masih sangat tergantung pada pasokan biji besi dari kelompok BRIC.

Industri baja nasional masih sangat dipengaruhi situasi di pasar baja dunia. Kelebihan pasokan stok baja dibeberapa negara pesaing, seperti China dan Vina dapat berakibat mereka akan menjual seluruh kelebihan stok tersebut ke seluruh dunia termasuk Indonesia sehingga akan dapat mengganggu produksi baja dalam negeri. Kelebihan stok produk baja dari negara produsen baja sudah sangat mengkawatirkan pasar di dalam negeri karena terus membajiri pasar domestik. Selain itu, banyak produk-produk impor tersebut ditengarai melakukan praktek dumping sehingga membuat harganya menjadi lebih murah dari produk nasional.

Gabungan Pengusaha Besi Indonesia (Gapbesi) meminta pemerintah agar mengenai bea masuk anti dumping atas produk baja impor dari China. Tindakan tersebut ditempuh karena murahnya harga baja asal China telah membuat produk sejenis di dalam negeri menjadi tidak kompetitif. Rendahnya harga baja impor yang 50% lebih murah dari harga produk dalam negeri tersebut oleh utilitasi produk tersebut di China sudah penuh. Sementar itu, pemanfaatan produk baja di Indonesia masih rendah sehingga biaya produksinya tinggi. Dengan demikian, China melepas kelebihan stok mereka ke luar negeri sehingga harganya bisa turun dan masuk ke pasar Indonesia dengan harga murah.

Selain dikarenakan persaingan pasar yang ketat diproduk baja hilir, tekanan industri baja di Indonesia juga dari kondisi industri baja nasional yang sudah tidak efisien. Industri baja nasional sudah tidak efisien karena industri baja nasional masih menggunakan bahan baku impor dan masih menggunakan pembangkit dari gas. Selama ini industri baja nasional banyak menggunakan bahan baku dari Venezuela, Brasil dan lain-lain karena biji besi yang ada di Indonesia kadar Fe (besinya) rendah. Tetapi kenyataannya, China malah mengimpor biji besi dari Indonesia (kadar Fe-nya rendah), bahkan sampai dua juta ton pertahun. Hal ini dikarenakan China telah mampu mengembangkan teknologi yang mampu memproses biji besi dengan Fe rendah menjadi bahan baku baja. Selain itu, China juga telah menggunakan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Dengan demikian produk baja dari China dapat lebih kompetitif.

Kondisi-kondisi tersebut belum mampu dioptimalkan industri baja dalam negeri sehingga akan sulit untuk bersaing dan mengoptimalkan pasar dalam negeri maupun ekspor. Masih cukup panjang memang perjuangan Indonesia dalam menyamai bahkan melampaui negera penghasil besi dan baja seperti China. Namun, melihat perkembangan bisnis besi dan baja kedepan yang masih menjajikan perlu disiapkan langkah-langkah untuk memperkuat daya saing industri baja nasional. Depperin telah menyiapkan sejumlah kebijakan dan langkah yang mampu mendorong industri baja tumbuh dengan baik. Pertama, pemanfaatan pasar dalam negeri sebagai basis pengembangan industri nasional. Kedua, efisiensi melalui pengembangan teknologi dan restrukturisasi mesin/peralatan produksi dan ketiga, mendorong pemanfaatan sumber daya alam lokal untuk pengembangan industri hulu terutama pengolahan biji besi menjadi pellet yang merupakan bahan baku baja.

Sinergi dengan yang dilakukan Depperin, Gapbesi juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing industri baja dalam negeri. Berbagai upaya tersebut, antara lain, memanfaatkan pasar dalam negeri, meningkatkan efisiensi, memanfaatkan sumber daya lokal (bijih besi, batu bara dan gasa alam) dalam pengembangan industri baja hulu, mengembangkan industri baja kasar (crude steel), dan mengembangkan kapasitas industri ironmaking (basis gas).
Pada akhir tahun 2008 ini, PT. Krakatau steel, PT. Essar Indo dan PT. Gunung Garuda, perusahaan baja indonesi sudah mengurangi produksi mereka sekitar 20-25%. Selain itu, Sekitar 12 pabrik paku nasional mengalami kebangkrutan akibat krisis keuangan global, industri pipa baja untuk minyak dan gas juga telah menurunkan produksinya sebanyak 47% akibat serbuat produk impor dan industri tersebut kekurangan modal akibat seretnya likuiditas bank, dan pabrik baja yang memproduksi seng juga telah menurunkan produksinya hingga 30% (Kompas, 2008). Kondisi demikian diperkirakan akan tetap berlangsung sepanjang tahun 2009 dan akan sedikit mengalami pertumbuhan kembali setelah tahun 2010.